Samata-Gowa, Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menyelenggarakan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia pada Minggu, 17 Agustus 2025, di Lapangan Kampus II Samata, Gowa. Upacara berlangsung khidmat dengan diikuti jajaran pimpinan universitas, dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa dari berbagai fakultas.
Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Drs. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D., bertindak sebagai pembina upacara. Dalam kesempatan itu, beliau membacakan sambutan seragam Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, S.T., yang menekankan pentingnya persatuan dan kolaborasi seluruh elemen bangsa dalam menjaga kedaulatan serta meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Tema besar HUT RI ke-80 tahun ini, “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, dipandang sebagai pengingat untuk senantiasa membangun kesepahaman dan memperkokoh komitmen kebangsaan. Guru Besar Sosiologi Pendidikan ini menuturkan bahwa cita-cita kemerdekaan hanya dapat diwujudkan dengan persatuan, kerja nyata, dan inovasi yang berkelanjutan.
Dalam amanat yang dibacakan, Gubernur Sulawesi Selatan juga memaparkan sejumlah capaian pembangunan sepanjang tahun 2025, antara lain program stop stunting, pembangunan infrastruktur senilai Rp 2,5 triliun, penguatan swasembada pangan, hingga pemberian makanan bergizi gratis di 24 kabupaten/kota. Seluruh program tersebut menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Prosesi upacara juga dirangkaikan dengan penganugerahan Satyalancana Karya Satya kepada dosen dan tenaga kependidikan UIN Alauddin Makassar. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi negara atas pengabdian, dedikasi, dan loyalitas ASN dalam mendukung kemajuan pendidikan tinggi keagamaan Islam di Indonesia.
Turut hadir dalam upacara ini Kaprodi Magister Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, Dr. Baharuddin, M.M., serta Sekprodi MPI, Dr. Mardhiah, M.Pd., bersama Civitas Akademika Pascasarjana. Kehadiran mereka menambah kekhidmatan acara sekaligus menjadi wujud nyata keterlibatan Pascasarjana dalam menghayati nilai-nilai perjuangan kemerdekaan.
Sekprodi MPI, Dr. Mardhiah, M.Pd., menyampaikan rasa bangganya dapat mengikuti upacara ini bersama sivitas akademika. “Upacara HUT RI ke-80 ini bukan sekadar seremonial, tetapi momentum untuk merefleksikan pengorbanan para pahlawan sekaligus menumbuhkan semangat pengabdian di lingkungan akademik. Kami berharap seluruh civitas, khususnya mahasiswa Pascasarjana, dapat meneladani nilai perjuangan dengan terus berkontribusi nyata bagi bangsa dan masyarakat,” ungkapnya.
Upacara ditutup dengan doa bersama untuk para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan. Semangat kebangsaan dan rasa syukur terpancar dari seluruh peserta. Dirgahayu Republik Indonesia ke-80, semoga Indonesia senantiasa diberkahi keamanan, kesejahteraan, dan kemajuan.
Penulis: Nur Hikmah Maudinah